Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kriminolog UI Duga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Orang Dekat

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Sebuah mobil boks L-300 terparkir di rumah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Hingga Rabu, 14 November 2018 rumah duka tersebut masih dikeliling garis polisi, pita warna kuning. TEMPO/Adi Warsono
Sebuah mobil boks L-300 terparkir di rumah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Hingga Rabu, 14 November 2018 rumah duka tersebut masih dikeliling garis polisi, pita warna kuning. TEMPO/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog dari Universitas Indonesia, Iqrak Sulhin, menduga pembunuh satu keluarga di Bekasi merupakan orang dekat dengan korban. Biasanya, pembunuhan intended atau berencana kerap dikatarbelakangi masalah interpersonal antarpelaku dan korban.

Baca juga: Korban Pembunuhan di Bekasi Unggah Status Terakhir, Isinya?

Contohnya, dendam dan dilatar belakangi persoalan utang-piutang. "Karenanya, pelaku biasanya merupakan orang-orang yang berasal di lingkar interaksi korban," kata Iqrak kepada Tempo, Rabu, 14 November 2018.

Satu keluarga yang terdiri dari suami-istri dan dua anaknya ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Jalan Bojong Nangka, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa, 13 November 2018.

Mayat pasangan suami, istri, Diperum Nainggolan, 38 tahun, Maya Ambarita (37), dan dua anaknya, Sarah (9), dan Arya (7), ditemukan Selasa pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Salah seorang saksi, Feby Lofa (35), pertama kali yang melihat mayat korban, ketika hendak berangkat kerja.

Rumah kontrakan Feby berdekatan dengan kediaman korban. Feby curiga karena meskipun mulai hari sudah terang, namun penghuni rumah tersebut belum bangun. Feby yang melihat dari arah atas kusen pintu menemukan tubuh korban belumuran darah. Belakangan diketahui seluruh korban terluka akibat senjata tajam dan tumpul di bagian leher ke atas.

Menurut Iqrak, kasus pembunuhan biasa dikategorikan dalam dua jenis, yakni intended atau diniatkan, dan unintended atau tidak diniatkan. Dalam kategori intendid, aksi membunuh oleh pelaku hanya bersifat instrumentatif.

Contoh intended dalam kasus perampokan, ujar Iqrak, pelaku biasanya menggunakan kekerasan berlebihan sehingga berakibat jatuhnya korban jiwa. Iqrak berujar, kasus itu terjadi jika pelaku merasa terdesak. "Kalau perampokan, yang dibunuh biasanya yang dewasa atau yang memergokoi," ujar Iqrak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Iqrak tidak melihat indikator perampokan dan tidak pula sebagai unintended. Karena, kata dia, pelaku juga membunuh anak-anak.

"Lokasi terbunuhnya suami-isteri itu juga berbeda dengan yang anak-anak. Kalau asumsinya perampokan, biasanya korban dibunuh dalam satu tempat yang sama," ujar Iqrak.

Dalam kasus pembunuhan intended, kata dia, problem interpersonal menjadi faktor utama yang melatarbelakangi masalah. Iqrak mencontohkan, pelaku bisa saja memiliki dendam, memiliki masalah utang-piutang, atau merasa tersakiti oleh korban.

Baca juga: Temuan Forensik RS Polri dalam Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

"Karenanya, pelaku biasanya merupakan orang-orang yang berasal di lingkar interaksi korban," kata Iqrak.

Jika terbukti pembunuh merencanakan aksinya, kata Iqrak, pelaku kemungkinan tidak membunuh satu keluarga di Bekasi seorang diri. "Kalau memang ini intended, biasanya ada yang membantu, walau yang punya niat satu orang," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

2 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

2 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

2 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

2 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

3 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.


15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

3 hari lalu

Ribuan buruh melakukan konvoi dalam peringatan Hari Buruh di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 1 Mei 2023. Aksi peringatan Hari Buruh atau May Day digelar di berbagai daerah di Indonesia. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

7 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.